Kinali – AndraNews : Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan kegiatan pengelolaan keuangan di persyarikatan yang sinergis dan memberikan manfaat optimal bagi gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, diharapkan Amal Usaha milik Muhammadiyah sebagai cerminan di mana Muhammadiyah mampu mengelola lembaga keuangan syariah.
Hal tersebut terungkap pada Jumat (10/11/3023) bertempat di kantor PCM Kinali Kabupaten Pasaman Barat, saat dilangsungkan pertemuan dalam rangka presentasi Sosialisasi Digitalisasi Pengelolaan Keuangan oleh tim Bank Nagari Syariah yang dipimpin langsung Kepala Cabang Pembantu Bank Nagari Syariah Simpang Empat, Rifka beserta rombongan.
Tim tersebut diterima Ketua PCM Kinali beserta jajaran dan Majelis Dikdasmen Cabang serta Pengelola Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Kinali.
Pada pertemuan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. tersebut, terlihat diskusi dalam suasana santai dengan pembahasan kemajuan sosialisasi digitalisasi pengelolaan keuangan dari Bank Nagari Syariah.
Tim Bank Nagari Syariah memaparkan dengan detil bentuk kerjasama pengelolaan keuangan AUM dalam bentuk digitalisasi.
Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, pengelolaan keuangan di Cabang Muhammadiyah Kinali dapat semakin baik dan mengakomodir pelaporan yang terukur, sistematis dan dapat diakses sesuai kebutuhan.
“kita coba memaparkan bagaimana, dana – dana persyarikatan serta dana dari warga mampu terkonsolidasikan di lembaga keuangan Muhammadiyah.Alhamdullilah bisa berjalan baik dan kita berharap berdampak sangat besar terhadap persyarikatan dan warga, khsusus nya di Kinali ini,” harap Kepala Cabang Pembantu Bank Nagari Syariah Simpang Empat, Rifka.
Di kesempatan itu, ketua PCM Kinali juga menyampaikan, Cabang Kinali dan jajarannya sangat antusias serta apresiatif atas kunjungan Bank Nagari Syariah siang itu.
Pihaknya menyakini jika konsep Bank Syariah Muhammadiyah ini diseriusi, tentu ke depan akan memperoleh dukungan dari berbagai pihak.
Dikatakannya, di era perkembangan teknologi saat ini, khususnya di bidang pengelolaan keuangan, sikap kita sebagai Pimpinan maupun pengelola Amal Usaha di Muhammadiyah harus terbuka dan belajar menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
“Amal Usaha Muhammadiyah di Kinali memang perlu di tata pengelolaan keuangannya.
Maka dalam pertemuan hari ini kami ikutkan juga Bendahara PCM dan AUM sebagai bentuk keseriusan kami menata pengelolaan bidang keuangan ini,”ungkapnya.
(Deni.M/Zoelnasti)