Simpang Empat | AndoraNews : Emak-emak di Pasaman Barat mengeluhkan harga berbagai kebutuhan pokok, hal ini terkait sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga dari awal Nopember hingga memasuki minggu ke dua Nopember 2023.
Akibat naiknya sejumlah bahan pokok tersebut
Ibu rumah tangga atau emak-emak di Pasaman Barat mengeluh, apa lagi harga cabe saat ini masih cukup tinggi.
Misalnya, cabe merah keriting yang harga eceran tertinggi (HET) biasanya Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu, sekarang naik menjadi Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu perkilogram.
Demikian juga Bawang Merah yang biasanya Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu sekarang menjadi Rp 20 ribu hingga Rp 25 perkilogram.
Sebut saja Upik, saat ditemui di Pasar Tradisional Simpang Empat, Selasa (7/11/2023), upik mengeluhkan cabe merah naik jadi mahal, dikatakannya biasanya Rp 30 ribuan sekilo sekarang jadi Rp 60 ribu bahkan mencapai Rp 70 ribu.
“harga cabe sangat mahal,hampir sama kayak harga daging sapi, masa iya harga cabe merah 65 ribu, sementara sayuran jenis lainnya masih harga normal, Jahe juga ikut naik di harga 20 sampai 30/kg” Keluh Upik.
Harga cabe naik dari petani, bukit tinggi, solok dan medan, terutama pada seminggu belakangan ini, sehinga pembeli banyak yang mengeluh, apa lagi ekonomi sekarang sulit.
“Barantimelah masak pakai lado, pabanyak se marica, padeh juo teh nyo”,keluh upik.
Demikian juga Saat AndoraNews memantau langsung perkembangan harga di Pasar Tradisional Simpang Empat, pada Selasa (07/11/2023), terpantau harga cabe yang dijual mahal.
Cabe Merah harganya Rp 60.000 perkilogram, Cabe Rawit Rp 60.000 ribu hingga Rp 70.000 ribu, Bawang Merah Rp 25.000 hingga Rp 28.000.
Bawang juga harganya naik menjadi 28 ribu /kg,
sementara beberapa minggu yang lalu, harga bawang merah sempat turun ke kisaran harga 10ribuan/kg.
Bahkan, harga menanjak hingga di atas harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pembelian (HAP).
Sedangkan harga sayuran seperti Tomat, Bayam,Kol, dan lainnya masih normal.
(Zoelnasti)