Pasaman Barat | AndoraNews : 13 Kepala Madrasah Negeri se Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (2/1) kemarin, dihadapan Kepala Kantor Kementerian Agama setempat, Rali Tasman, menandatangani Perkin (Perjanjian Kinerja) tahun 2024 di aula kantor itu, Simpang Empat.
Dari 13 kepala madrasah negeri itu, sebanyak enam madrasah negeri di antaranya Madrasah Aliyah Negeri (MAN), dan tujuh lainnya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN). Hadir sekaligus menyaksikan digelarnya penandatanganan nota Perkin kepala madrasah negeri dimaksud, dihadiri Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, sekaligus Plt. Kasi Penmad (Pendidikan Madrasah), Plt. Kasi Pakis (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam), Suharjo, juga Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Ronaldi, Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan, dan jajaran.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, mengatakan, hari ini (Selasa, 2 Januari 2024), merupakan hari pertama kerja segenap aparatur pemerintah, khususnya di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. Seiring hal itu, harus ada komitmen secara pribadi dan kelembagaan untuk melaksanakan anggaran di tahun 2024.
Dengan dimulainya kerja di tahun anggaran 2024, ulasnya, secara otomatis DIPA (Daftar Isian dan Pelaksanaan Anggaran) di tahun 2024, juga telah diterima masing-masing kepala Satuan Kerja (Satker) dari Pimpinan KPPN (Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara) Lubuk Sikaping. Khusus di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, setiap madrasah negeri, selain Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) adalah Satker.
Mengingat DIPA bagi setiap Satker masih baru diterima, ulas Rali Tasman, tentu harus ada pembahasan secara khusus di masing-masing Satker, termasuk empat Satker di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, yaitu Satker Sekretariat Jenderal (Subbag Tata Usaha), Satker Pendis (Seksi Pakis dan Seksi Penmad), Satker PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh), dan Satker Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam.
Sebelum dilakukan pemanfaatan DIPA yang dialokasikan, ingat Rali Tasman, maka lakukan bedah DIPA, selanjutnya menyusun perencanaan kegiatan, sesuai urutan atau pemanfaatan DIPA yang bersangkutan. Selain itu, siapkan tim bekerja sama dengan semua komponen Satker, dan bangun sistem transparansi. Sehingga, pertanggungjawaban terlaksana dengan baik, dan hasilnya juga akan maksimal.
Pada kesempatan itu, Rali Tasman, mengajak agar ASN netral dalam menghadapi Pemilu, dan tidak terlibat dalam kampanye dan politik praktis. ASN harus menjaga diri, lembaga, menjaga tupoksi dan tugas yang telah diamaaahkan oleh negara. Kepala kantor menyebut, memegang teguh sebuah komitmen yang telah dicetuskan bersama, merupakan kunci mencapai titik keberhasilan.
“Ingat, jangan ada indikasi dari perbuatan dan sikap seorang ASN yang menunjukkan dukungan terhadap satu partai politik. ASN harus netral. Jangan sampai tindak tanduk dan tingkah laku kita justru menjerumuskan diri sendiri kepada hal-hal yang merugikan,” akhir Rali Tasman. (gmz)