Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah SUMBAR Tanam Mangrove Dalam Mitigasi Perubahan Iklim

0
62
Lingkungan Hidup
Padang – Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat (Sumbar) melakukan kegiatan tanam Mangrove dalam upaya mitigasi perubahan iklim, dikawasan Konservasi Alam Pasir Putih, Kelurahan Bungo Tangah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Sabtu, 21/10/2023.

Kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga dan komunitas seperti, Institut Hijau Indonesia (IHI) Fakultas Kehutanan UM Sumbar, WCD, Karang Taruna, Pusat Studi Mangrove UBH, Unitas, komunitas Eco enzym, Lembaga LHPB PWA Sumbar dan Universitas Adzkia.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Wilayah Sumatera Barat, Saifudin Islami dalam sambutannya menyampaikan, aksi penanaman mangrove ini merupakan salah satu program prioritas yang sudah disampaikan dalam Rakornas di Jakarta beberapa bulan lalu.

“Kegiatan ini merupakan program prioritas dalam rakornas kita dijakarta. Meskipun perdana kita laksanakan, namun kedepannya akan kita lanjutkan dibeberapa tempat lainnya,”ungkap Saifudin.

Saifudin juga menjelaskan, disamping melakukan penanaman, namun juga harus dipastikan tanam mangrove tersebut hidup atau tidak. Karena selama ini banyak yang hanya melakukan penanaman saja tanpa memastikan hidup atau tidaknya setelah dilakukan penanaman.

“Kita akan pastikan mangrove yang kita tanam ini hidup atau tidak. Setelah tanaman ini hidup, maka kita akan merawat dan memeliharanya hingga bisa tumbuh subur dan besar,”jelasnya.

Disamping itu, Saifudin juga berterima kasih kepada seluruh lembaga dan organisasi yang telah berpartisi pasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut hingga berjalan dengan lancar.

“Terima kasih kepada semu yang terlibat dalam kegiatan ini. Aksi ini merupakan penyelamatan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim yang tentunya berdampak positif bagi kesehatan kita dan lingkungan,”paparnya.

Selain itu, Dinamisator Institut Hijau Indonesia (IHI) Wilayah Sumatera Barat, Aulia Fajrin Ramadhani Nasution dalam sambutannya mengatakan, ia mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Majlis Lingkungan Hidup Sumbar, serta komunitas lainnya dan masyarakat setempat yang juga ikut berpartisipasi dalam aksi penyelamatan lingkungan.

“Terima kasih kepada semua rekan-rekan dan masyarakat yang telah bekerja sama dan saling bergandengan tangan dalam kegiatan ini, semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat menjadi contoh bagi organisasi dan komunitas lainnya,”pungkas Aulia.

Ditambahkan, dengan adanya upaya menyelamatkan lingkungan, berarti kita juga sedang menyelamatkan diri kita sendiri. Maka dari itu, kegiatan tersebut hendaknya dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dampaknya terlihat nyata dan dapat dirasakan.

“Kegiatan ini harus kita lakukan secara berkelanjutan. Karena disamping berdampak positif bagi ekosistem, juga berdampak bagi kesehatan diri kita,”ungkapnya.

Aulia juga menerangkan, Institut Hijau Indonesia (IHI) merupakan yayasan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang aktif memfasilitasi tumbuhnya pemimpin muda pejuang keadilan sosial & ekologis, serta menghimpun yang berserak, merajut yang koyak untuk Indonesia.

Dijelaskan, kegiatan itu juga dihadiri oleh, teman-teman dari program Green Leadership Indonesia (GLI) dan Green Youth Movement (GYM) yang berjumlah lebih kurang 30 orang.

“Semoga kedepan rekan-rekan dapat lebih memperkenalkan eksistensinya, serta berjejaring dan bekerjasama dengan komunitas-komunitas lainnya dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan lingkungan”, tutup Aulia mengakhiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini