Pasaman Barat | AndoraNews : 40 guru SMA dan Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah se Pasaman Barat, Ahad (17/12) mengikuti pelatihan jurnalistik di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Muhammadiyah Alamanda Kinal, Bunut, Kecamatan Kinali.
Tampil sebagai pemateri pada kesempatan itu, Wakil Pemimpin Perusahaan MenaraMu (media komunitas warga Muhammadiyah) Sumatera Barat, Musriadi Musanif, Pemimpin Redaksi MenaraMu, Nova Indra, dan Wakil Ketua PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Denni Melizon.
Ketua MPI (Majelis Pustaka dan Informasi) PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Andris, menjelaskan, pelatihan jurnalistik bagi pengelola bersama guru SMA/MA Muhammadiyah se Pasaman Barat hari ini (Ahad-red), merupakan kegiatan khusus yang dilaksanakan MPI PD Muhammadiyah Pasaman Barat.
Pelatihan jurnalistik yang perdana, masa jabatan 2022-2027, khusus untuk lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah se Pasaman Barat. SMA dan MA, begitu juga dengan lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah lain adalah amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan.
Ke depan, tambah Andris, akan dilaksanakan tiga angkatan untuk pelatihan jurnalistik yang lain. Jika pada pelatihan jurnalistik ini diikuti warga lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah se Pasaman Barat.
Ke depan, tambah Andris, kegiatan serupa akan diikuti pimpinan dari setiap organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah se Pasaman Barat. Utusan pimpinan cabang dan pimpinan ranting Muhammadiyah se Pasaman Barat.
Musriadi Musanif, yang juga Wakil Ketua PD Muhammadiyah Pabasko (Padangpanjang Batipuh dan X Koto), sampaikan, menjadi jurnalis atau wartawan dalam dunia jurnalistik, jika dihayati dan diperhatikan dengan khitmat, bukanlah hal yang sulit.
Sepanjang ada kemauan untuk berkomunikasi, berkreasi dan berinovasi secara baik juga benar, ulas Musriadi Musanif, maka yang bersangkutan bisa serta mampu jadi jurnalis atau wartawan. Sebaliknya, betapa banyak dan lengkapnya ilmu pengetahuan dan teori menulis yang ada pada seseorang, maka dirinya tidak akan bisa menjadi jurnalis atau wartawan, jika wawasan dan ilmu yang dimiliki tidak disalurkan.
Pelatihan menulis berita jurnalistik yang digelar hari ini (Ahad-,red), ingat Musriadi Musanif, diharapkan bisa menjadi motivasi bagi setiap peserta, agar bisa dan sukses menjalankan misi jurnalistik di lingkungan yang bersangkutan, tapi setiap pekerjaan jurnalistik yang dilakukan harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Wakil Ketua PD Muhammadiyah Pasaman Barat, Kusnan, menyampaikan, pihaknya merasa bangga dan optimis, pelatihan jurnalistik yang dikelola MPI PD Muhammadiyah Pasaman Barat, sukses dan akan melahirkan jurnalis handal, walau untuk media komunitas di lingkungan keluarga besar Muhammadiyah se Sumatera Barat. (gmz)